Thursday 12 January 2012

BAB II AL-QUR’AN : KAJIAN TENTANG KEIKHLASAN DALAM BERIBADAH


RINGKASAN MATERI
Pengertian Ibadah


Kewajiban yang harus dilakukan oleh seorang muslim adalah menjadi penyembah Allah yang setia. Kesetiaan seorang muslim kepada Allah ditunjukkan dengan senantiasa beribadah sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya. Pengertian ibadah menurut istilah para ulama, yaitu segala sesuatu pada diri manusia yang disukai Allah baik dari perkataan maupun perbuatan, yang dhahir (nampak) maupun yang bathin (tersembunyi). Ibadah (‘abada /   عَبَدَ   : menyembah, taat, patuh, mengabdi) merupakan bentuk penghambaan manusia sebagai makhluk kepada Allah Sang Pencipta. Karena penyembahan / pemujaan merupakan fitrah (naluri) manusia, maka ibadah kepada Allah membebaskan manusia dari pemujaan yang salah dan sesat. Dalam Islam ibadah memiliki aspek yang sangat luas. Segala sesuatu yang dicintai dan diridhai Allah baik berupa perbuatan maupun ucapan, secara lahir atau batin, semua merupakan ibadah. Lawan ibadah adalah maksiat.
Ibadah yang kita lakukan, menurut para ulama  dilihat dari anggota badan kita yang dominan melakukan, terbagi ke dalam tiga bagian, yaitu berupa aktivitas ibadah hati, lisan dan badan.
1.     Ibadah Hati
‘Ibadatul Qalb (ibadah hati) yaitu ibadah yang dilakukan hati kita dengan tujuan karena Allah. Aktivitas ibadah ini tidak terlihat secara jelas, namun akan terlihat ketika seorang muslim sedang menghadapi suatu urusan. Yang termasuk dalam ibadah hati di antaranya tawakkal (berserah diri), sabar (siap dalam menjalani ketentuan Allah), ikhlas (berbuat sesuatu karena Allah semata), al-khauf (rasa takut kepada Allah sehingga menghindarkan diri dari perbuatan maksiat), dan raja’ (berharap hanya kepada Allah). Ibadah ini dapat kita lakukan kapan saja dan dimana saja sesuai dengan keinginan kita.
2.     Ibadah Lisan
Ibadah Lisan yaitu ibadah yang dilakukan oleh lisan kita berupa dzikir-dzikir untuk mengingat Allah. Contohnya tahmid (mengucapkan alhamdulillah), takbir (mengucapkan Allahu Akbar), tahlil (mengucapkan kalimat la ilaaha illallah), membaca do’a dan yang sejenisnya. Selain itu, mengajak orang lain untuk amar ma’ruf nahi munkar (berbuat kebajikan dan mencegah kemungkaran) merupakan bagian dari ibadah lisan.
Allah swt. Berfirman :
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلاً مِّمَّن دَعَآ إِلَى اللهِ وَعَمِلَ صٰـلِحًا وَقَالَ إِنَّنىِ مِنَ آْلمُسْلِمِيْنَ (٣٣)
Artinya : “Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal shaleh, dan berkata : Sesungguhnya aku termasuk orang-oarng yang berserah diri. (QS. Fushshilat [41] : 33).”

      Firman Allah ini menegaskan bahwa sebaik-baik perkataan adalah yang isinya menyeru untuk taat kepada Allah, memotivasi orang lain melakukan kebaikan, dan mendorong manusia untuk meninggalkan perbuatan maksiat.
      Dalam prakteknya, perintah amar ma’ruf nahi munkar harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Maksudnya, bila dengan lisan atau perbuatan akan membahayakan dakwah, diri kita atau orang lain, maka kita dapat melakukannya dalam hati. Kita dapat mendo’akan orang lain agar segera taubat dan memperbaiki kekeliruannya.
      Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw. pernah memerintahkan kepada kita bahwa apabila kita melihat kemunkaran, maka kita harus mencegahnya dengan perbuatan atau lisan kita. Namun, bila dengan keduanya kurang tepat karena situasi dan kondisi yang tidak mendukung, kita pun dapat melakukannya dengan hati kita.

3.     Ibadah Badan
Ibadatul Jism (ibadah badan) yaitu menjadikan seluruh anggota badan sebagai sarana ibadah kepada Allah. Contohnya ibadah shalat, shaum, haji atau menolong orang lain, termasuk pekerjaan hati dan lisan yang dapat terlaksana dengan fisik sebagai sarana pelaksananya.

Dalam pengelompokan lain dilihat dari segi bentuk dan tata cara peribadatan itu sendiri, ibadah terbagi menjadi dua macam :
1.     Ibadah Mahdlah (khusus/murni)
Yaitu ibadah yang ditentukan cara dan syaratnya secara detil dan bersifat ritual. Misalnya : sebagaimana yang terangkum dalam rukun Islam yaitu : shalat, zakat, puasa, haji dan qurban, aqiqah. Ibadah jenis ini tidak banyak jumlahnya.
2.     Ibadah ‘Amah (Muamalah/ ghairu Mahdlah)
Yaitu ibadah dalam arti umum, segala perbuatan baik manusia. Ibadah ini tidak ditentukan cara dan syaratnya secara detil, diserahkan kepada manusia sendiri. Islam hanya memberi perintah/anjuran, dan prinsip-prinsip umum saja. Ibadah dalam arti umum misalnya : manyantuni fakir miskin, mencari nafkah, bertetangga, bernegara, tolong menolong dll.
Setiap muslim tentu sangat menginginkan ibadah yang dilakukannya diterima oleh Allah swt. namun, tidak sedikit yang ditolak. Kita mungkin sudah merasa khusyu’ dan merasa benar dalam pelaksanaannya, tetapi belum tentu diterima. Hanya Allah sajalah yang Maha Tahu setiap amal ibadah yang diterima, kita hanya bisa berikhtiar dengan memperbagus kualitas ibadah kita dengan berusaha menata hati (konsentrasi/khusyu’ hanya mengharap ridla Allah SWT) saat beribadah dan memenuhi syarat-rukunnya dengan baik. Karena itu, kita harus mengetahui syarat dari ibadah yang diterima Allah. serta rukun ibadah yang harus dipenuhi.
Adapun suatu perbuatan atau amal akan bernilai ibadah jika memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1.     Didasari dengan iman kepada Allah dan Hari akhir (surat Al Baqarah : 62). Tanpa iman, amal apa pun akan tertolak, karenanya amal orang kafir seperti fatamorgana.

إِنَّ آْلَّذِيْنَ ءَامَنُوا وَآلَّذِيْنَ هَادُواْ وَآلنَّصٰـرٰى وَآلصَّبِئِـينَ مَنْ ءَامَنَ بِاللهِ وَآْليَوْمِ آْلأَخِرِ وَعَمِلَ صٰـلِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزُنُونَ (٦٢)

Artinya : “Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin [56], siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah [57], hari kemudian dan beramal shaleh [58], mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”
[56] Shabiin ialah orang-orang yang mengikuti syari’at nabi-nabi zaman dahulu atau orang-orang yang menyembah bintang atau dewa-dewa.
[57] orang-orang mukmin begitu pula orang Yahudi, Nasrani dan Shabiin yang beriman kepada Allah termasuk iman kepada Muhammad saw. percaya pada hari akhirat dan mengerjakan yang shaleh, mereka mendapat pahala dari Allah.
[58] ialah perbuatan yang baik yang diperintahkan oleh agama Islam, baik yang berhubungan dengan agama atau tidak.

2.     Diawali dengan niat ikhlas (murni) karena Allah,
a.      Surat Al Bayyinah : 5
وَمَآ أُمِرُوْاإِلاَّ لِيَعْبُدُواْ آللهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ آلدِّيْنَ حُنَفَآءً ۙ وَيُقِيْمُواْ آلصَّـلَوٰةَ وَيُؤْتُواْالزَّكٰوةَ ۚ وَذٰلِكَ دِيْنُ آلْقَيِّمَةِ (۵)
Artinya : “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus [1595], dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus.”

[1595] Lurus berarti jauh dari syirik (mempersekutukan Allah) dan jauh dari kesesatan.

b.     Surat Al An’am : 162-163

قُلْ إِنَّ صَلاَتِي وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِي ِللهِ رَبِّ آلْعَلَمِيْنَ (١٦٢) لاَشَرِيْكَ لَهٌ, ۖ وَبِذٰلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَاْ أَوَّلُ آلْمُسْلِمِيْنَ (١٦٣)
Artinya : “Katakanlah : Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya, dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah).”
Sebagimana pula Hadits Nabi :
اِنَّمَا اْلاَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ
Artinya : “Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya. Dan bagi segala sesuatu tergantung dari apa yang ia niatkan.”

Pengertian ikhlas
Ikhlas berasal dari   خَلَصَ (bersih, murni, jernih, tidak bercampur dengan sesuatupun)   à  اَخْلَصَ – اِخْلاَصًا (membersihkan, memurnikan, menjernihkan). Menurut istilah (para ulama’) ikhlas adalah berbuat / beramal hanya untuk mendapatkan ridha Allah swt. Dan membersihkan dari tujuan-tujuan selain ridha Allah. Bukan berarti orang yang bekerja ingin mendapat upah dan pedagang untuk mendapatkan keuntungan digolongkan orang yang beramal tidak ikhlas.
Keikhlasan seseorang dalam beramal bisa diukur jika memenuhi 3 kriteria / ciri-ciri :
1)     Adanya niat ikhlas untuk mencari ridha Allah dalam beramal
2)     Melakukan pekerjaan / kegiatan dengan sebaik-baiknya (kualitas amal)
3)     Pemanfaatan hasil (pengelolaan hasil)
Lawan dari sikap ikhlas adalah pamrih kepada manusia / riya’ / sum’ah / syirik khofi.

3.     Dilakukan sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasul-Nya
ۚ وَمَآءٰاتٰـكُمُ آلرَّسُوْلُ فَخُذُوْهُ وَمَا نَهٰـكُمْ عَنْهُ فَآنْتَهُواْ (الحشر : ٧)
Artinya : “Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. (QS. Al Hasyr : 7).”

      Ibadah apapun dalam kategori ibadah murni harus senantiasa mengikuti petunjuk Rasulullah SAW., ibadah yang dilakukan tanpa ada contohnya, menambah atau mengurangi suatu rukun ibadah, maka ibadah tersebut akan tertolak. Karenanya, jangan pernah sekali-kali mengikuti ahli bid’ah, yaitu yang melaksanakan suatu ibadah yang tidak sesuai dengan apa yang telah dilakukan Rasulullah SAW.
      Ibadah pada dasarnya merupakan pembinaan diri menuju taqwa. (QS. 2 : 21). Setiap upaya ibadah memiliki pengaruh positif terhadap keimanan, lawan ibadah adalah maksiat yang berpengaruh negative terhadap keimanan.
      “iman bertambah dan berkurang. Bertambahnya iman dengan ibadah, berkurang karena maksiat” (Hadits)
      Setiap ibadah juga memiliki hikmah / tujuan-tujuan mulia, seperti :
-        Shalat mencegah perbuatan keji dan munkar (QS. 29 : 45)
-        Puasa untuk mencapai taqwa (QS. 2 : 183)
-        Zakat untuk mensucikan harta dan jiwa dari sifat kikir dan tamak (QS. 9 : 103)
-        Haji sebagai sarana pendidikan untuk menahan diri dari perkataan dan perbuatan kotor (QS. 2 : 197).
Semoga Allah SWT. menggolongkan kita sebagai ahli ibadah yang ikhlas, yang didasari keimanan dan sesuai dengan petunjuk Rasulullah SAW. wallahu a’lam bishshawaab (hanya Allahlah yang mengetahui kebenaran yang haqiqi).

*****

Latihan
A.    Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang paling tepat!
1.   قُلْ إِنَّ صَلاَتِي   arti bacaan tersebut adalah ..
a. sesungguhnya shalawatku
b. sesungguhnya shalatku
c. katakanlah, sesungguhnya shalatku
d. katakanlah, sesungguhnya sembahyangku
e. katakanlah, shalatku untuk Allah
2.   ِللهِ رَبِّ آلْعَلَمِيْنَ     memiliki arti  …
a. sesungguhnya shalat dan ibadahku
b. sesungguhnya hidup dan matiku
c. sesungguhnya hidup dan ibadahku
d. sesungguhnya ibadah dan matiku
e. adalah milik Allah Tuhan seluruh alam
3.   Yang bukan keutamaan sikap ikhlas adalah  …
a. syarat diterima atau tidaknya sebuah
    ibadah
b. menambah semangat dalam melakukan
    kebaikan
c. menambah kepercayaan diri jika dipuji
    orang lain
d. menambah kesabaran jika mendapat
    ejekan dalam melakukan kebaikan
e. mendatangkan ketenangan dan
    ketentraman hati
4.   Yang termasuk ibadah khusus di bawah ini  adalah …
a. membaca istighfar  d. membaca Al Qur’an
b. wakaf                          e. shalat
c. bermusyawarah
5.   Yang termasuk ibadah umum di bawah ini  adalah …
a. shalat                           d. zakat
b. puasa                           e. haji
c. sedekah

6.   Yang termasuk ibadah secara lisan adalah …
a. membaca tuntutan-tuntutan untuk terdakwa.
b. menawarkan barang kepada orang lain
c. membicarakan kebaikan sendiri kepada orang      lain
d. memberitahukan kekurangan-kekurangan
    orang lain
e. mengajak orang untuk taat kepada Allah
7.   Ikhlas dari kata     خَلَصَ   yang berarti …
a. membersihkan            d. mengabdi
b. bersih, murni              e. senang
c. asli
8.   Ikhlas menurut istilah ulama’ adalah …
a. melakukan amal dengan sukacita
b. melakukan perbuatan sesuai kehendak hati
c. beramal tanpa pengaruh/paksaan dari orang
    lain
d.                                     beramal untuk mengharap ridha Allah semata
e. bekerja sesuai dengan kemampuannya
9.    Hikmah beramal dengan ikhlas, kecuali
a. tidak bisa disesatkan syetan
b. optimis
c. teguh pendirian
d. mudah frustasi
e. tentram jiwa
10. Hikmah beribadah bagi manusia adalah …
1)     Mencegah perbuatan keji dan munkar
2)     Menyita waktu kerja
3)     Memperkuat keimanan
4)     Menambah cinta dunia
5)     Mensucikan jiwa dan harta
a. 1, 2, 3                         d. 3, 4, 5
b. 2, 4, 5                         e. 4, 5, 1
c. 1, 3, 5




B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan tepat!

1.     Kemukakan apa yag dimaksud dengan ibadah dari arti kata dan istilah!
Jawab     : _____________________________________________________________________
               _____________________________________________________________________
               _____________________________________________________________________

2.     Apa yang dimaksud dengan sifat ikhlas?
Jawab     : _____________________________________________________________________
               _____________________________________________________________________
               _____________________________________________________________________

3.     Kemukakan 3 syarat diterimanya ibadah!
Jawab     : _____________________________________________________________________
               _____________________________________________________________________
               _____________________________________________________________________

4.     Deskripsikan ciri-ciri orang yang bersikap ikhlas dalam berperilaku!
Jawab     : _____________________________________________________________________
               _____________________________________________________________________
               _____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________

5.     Kemukakan pula ciri-ciri orang tang tidak ikhlas!
Jawab     : _____________________________________________________________________
               _____________________________________________________________________
               _____________________________________________________________________

6.   Apa kebalikan / lawan dari sikap ikhlas?
Jawab     : _____________________________________________________________________
               _____________________________________________________________________
               _____________________________________________________________________

7.   Apa yang dimaksud dengan syirik khofi?
Jawab     : _____________________________________________________________________
               _____________________________________________________________________
               _____________________________________________________________________

8.     Tulislah kelanjutan dari ayat berikut pada tempat yang kososng :
قُلْ اِنَّ صَلاَتِيْ وَ ......... وَمَحْيَايَ وَ ......... ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ .
9.   Sempurnakan ayat di bawah ini dengan memberikan syakal yang lengkap!
ومآأمروا إلاّ ليعبدوا الله مخلصين له الدّين ۙ حنفآء ويقيموا الصلوة و يؤتوا الزكوة وذلك دين
القيـمة (البينة : ٥)
10. Jelaskan hukum bacaan disertai alasannya dari potongan ayat yang bergaris bawah berikut ini!
     
No
Lafadh
Hukum Bacaan
Alasan
a.
لِيَعْبُدُوا اللهَ


b.
اِنَّ صَلاَتِيْ


c.
لَهُ الدِ ّيِنَ


Post a Comment