Thursday 12 January 2012

BAB III IMAN KEPADA ALLAH (SIFAT-SIFAT ALLAH DAN ASMAUL HUSNA)


RINGKASAN MATERI

            Iman secara etimologi berarti percaya. Sedang secara istilah, iman adalah pembenaran dalam hati yang diikrarkan secara lisan dan dibuktikan dalam amal perbuatan. Iman yang kuat pada diri seseorang akan sangat mempengaruhi sikap dan perilakunya. Apalagi bila iman terhadap adanya Tuhan diyakini sebagai satu-satunya Zat yang menentukan jalan hidupnya, tentu iman itu akan sangat berpengaruh terhadap sikap hidup dan perilaku kesehariannya. Bila iman semacam itu berasal dari sumber yang salah, maka kepercayaan itu akan menuntun ke arah kesesatan hidup yang sesungguhnya. Sebab keberadaan Zat Tuhan itu sendirilah sesungguhnya yang menjadi sumber kepercayaan seseorang.

            Bila Zat Tuhan yang diyakini bukan Tuhan yang sesungguhnya, maka kebenaran dari keyakinannya itu tentu merupakan kepalsuan belaka. Inilah pangkal kesesatan yang menumbuhkan cabang-cabang kesesatan hidup selanjutnya. Sebaliknya bila Zat Tuhan yang diyakini itu memang betul-betul Tuhan yang sesungguhnya, maka kebenaran dari keyakinannya itu tentu merupakan pangkal keselamatan dan kesejahteraan abadi. Oleh sebab itu, upaya untuk memperoleh petunjuk yang benar dalam membangun keyakinan akan wujud Tuhan dalam diri seseorang, menjadi perkara yang sangat penting dalam kehidupan ini. Di sinilah letaknya alasan orang Islam untuk membangun iman kepada Allah swt. Sebagai pokok keyakinan dalam hidupnya. Karena iman merupakan dasar dari segala amal perbuatan manusia di dunia ini.

A.    SIFAT-SIFAT ALLAH
Menurut para ulama tauhid bahwa iman kepada Allah dapat dibagi menjadi dua, yaitu iman secara ijmali dan iman secara tafsili. Iman secara ijmali yaitu percaya bahwa Allah swt. Memiliki sifat-sifat kesempurnaan dan Maha Suci dari sifat-sifat kekurangan. Adapun iman secara tafsili berarti kita percaya bahwa Allah swt. Memiliki dua puluh sifat wajib, satu sifat jaiz dan dua puluh sifat mustahil. Wajib bagi setiap mukallaf dan muslim untuk mengenal dam mempercayai dua puluh sifat-sifat Allah itu. Sifat Wajib terbagi juga empat bagian yaitu sifat nafsiah, sifat salbiah, dan sifat ma’ani atau ma’nawiah.
Sifat-sifat Allah

Sifat Wajib
Tulisan Arab
Maksud
Sifat
Sifat Mustahil
Tulisan Arab
Maksud
Wujud
وجود
Ada
Nafsiyah
Adam
عدم
Tiada
Qidam
قِدَام
Sedia Ada
Salbiyah
Haduth
حدوث
Baharu
Baqa
بقاء
Kekal
Salbiyah
Fana
فناء
Akan binasa
Mukhalafatul
lilhawadith
مخالفة لِّلْحوادث
Berbeda dengan makhluk-Nya
Salbiyah
Mumatsalatul lilhawadith
مماثلة للّحوادث
Menyamai
sesuatu yang baru
Qiamuhu
binafsih
قيامه بنفسه
Berdiri-Nya
dengan sendiri
Salbiyah
Qiamuhu
bighairih
قيامه بغيره
Berdiri-Nya
dengan yang lain
Wahdaniat
وحدانية
Tunggal
Salbiyah
Ta'addud
تعدد
Berbilang-bilang /ganda
Qudrat
قدرة
Berkuasa
Ma'ani
Ajzun
عجز
Lemah
Iradat
إرادة
Berkehendak
menentukan
Ma'ani
Karahah
كراهه
Terpaksa
Ilmun
علمٌ
Mengetahui
Ma'ani
jahlun
جهل
Bodoh
Hayat
حياة
Hidup
Ma'ani
Al-Maut
الموت
Mati
Sama'
سمع
Mendengar
Ma'ani
As-Summu
الصم
Pekak / tuli
Basar
بصر
Melihat
Ma'ani
Al-Umyu
العملى
Buta
Kalam
كلام
Berkata-kata
Ma'ani
Al-Bukmu
البكم
Bisu / kelu
Kaunuhu
Qaadiran
كونه قادرا
Keadaan-Nya
yang berkuasa
Ma'nawiyah

Kaunuhu
ajizan
كونه عاجزا
Keadaan-Nya
yang lemah
Kaunuhu
muriidan
كونه مريدا
KeadaanNya yang berkehendak
Ma'nawiyah
Kaunuhu
makruuhan
كونه مَكْرُوْهًا
Keadaan-Nya
yang terpaksa
Kaunuhu
'aliman
كونه عالما
Keadaan-Nya
yang mengetahui
Ma'nawiyah

Kaunuhu
jahilan
كونه جاهلا
Keadaan-Nya
yang bodoh
Kaunuhu
hayyan
كونه حَيًّا
Keadaan-Nya
yang hidup
Ma'nawiyah

Kaunuhu
mayitan
كونه ميتا
Keadaan-Nya
yang mati
Kaunuhu
sami'an
كونه سميعا
Keadaan-Nya
yang mendengar
Ma'nawiyah

Kaunuhu
asamma
كونه أصمًا
Keadaan-Nya
yang pekak
Kaunuhu
basiiran
كونه بصيرا
Keadaan-Nya
yang melihat
Ma'nawiyah

Kaunuhu
a'maa
كونه أعمى
Keadaan-Nya
yang buta
Kaunuhu
mutakalliman
كونه متكلِّمًا
Keadaan-Nya
yang berkata-kata
Ma'nawiyah

Kaunuhu
abkama
كونه أبكمًا
Keadaan-Nya
yang bisu

Sedangkan satu sifat jaiz yaitu كُلُّ فِعْلٍ مُمْكِنٍ اَوْ تَرْكُهُartinya Allah SWT. berbuat atau tidak berbuat sesuatu itu merupakan kebebasan bagi Allah / wewenang sepenuhnya dan hak Allah sendiri. Bagi Allah, menciptakan alam ini tidak wajib, tetapi semata-mata sekehendak Allah. Sebab kalau Allah wajib menjadika alam, berarti semua makhluk menjadi wajib adanya. Padahal yang wajib ada itu hanyalah Allah semata. Sebaliknya Allah boleh saja tidak menciptakan alam dan segala isinya. Tidak mustahil bagi Allah jika tidak menjadikan alam ini, itulah diantara pengertian sifat jaiz Allah.

B.    ASMAUL HUSNA
اَسْمَآءٌ
 
Dalam agama Islam, Asmaul Husna adalah sembilan puluh sembilan (99) asma (nama) Allah SWT. yang terbaik. Sejak dahulu para ulama telah banyak membahas dan menafsirkan Asmaul Husna ini. Meskipun timbul perbedaan pendapat tentang jumlah nama itu, ada yang menyebut 132, 200, bahkan 1000 nama, namun menurut mereka, yang terpenting adalah hakikat Zat Allah SWT yang harus dipahami oleh orang-orang yang beriman.
الْحُسْنَى
 
Asmaul Husna dimaksud dari segi bahasa ialah dari lafadh         yang berarti nama-nama  dan              yang berarti baik, mulia dan agung sesuai dengan sifat-sifat-Nya. Nama-nama Allah yang agung dan mulia itu merupakan suatu kesatuan yang menyatu dalam kebesaran dan kehebatan Allah sebagai pencipta dan pemelihara alam semesta beserta segala isinya.
Para ulama berpendapat bahwa kebenaran sesuatu adalah suatu ketetapan dan keharusan bagi kebenaran yang lain. Dengan cara ini, masyarakat Muslim tidak akan mudah menulis “Allah adalah …” karena tiada satupun yang dapat disetarakan dengan Allah. Pembahasan berikut hanyalah pendekatan yang disesuaikan dengan konsep akal kita yang sangat terbatas ini. Semua kata yang dilekatkan pada Allah harus difahami keberbedaannya dengan penggunaan wajar kata-kata itu bagi makhluk, karena pada dasarnya Allah sang Pencipta pastilah berbeda dengan makhluk yang deiciptakanNya.
Para ulama’ menekankan bahwa Allah adalah pencipta dan penguasa alam yang abadi dan alam yang fana. Semua nilai kebenaran mutlak hanya ada (dan bergantung) pada-Nya. Dengan demikian, Allah Maha Tinggi. Tapi juga Allah Maha dekat. Allah Maha Kuasa. Tapi juga Allah Maha Pengasih dan Penyayang. Sifat-sifat Allah dijelaskan pula dalam istilah Asmaul Husna, yaitu nama-nama yang baik.
Berikut adalah beberapa dalil yang terkandung di dalam Al-Qur’an dan Hadits tentang Asmaul Husna :
  1. Surat Al A’raf : 180
وَللهِ آْلأَسْمَآءُ آلْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَا ۖ وَذَرُواْ الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِىأَسْمٰئِـهِ، ۚ سَيُجْزَوْنَ مَاكَانُواْ يَعْمَلُوْنَ (١٨٠)
Artinya : “Hanya milik Allah Asmaul Husna [585], maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam menyebut nama-nama-Nya [586], nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”

[585] Maksudnya : nama-nama yang Agung yang sesuai dengan sifat-sifat Allah.
[586] Maksudnya : janganlah dihiraukan orang-orang yang menyembah Allah dengan nama-nama yang tidak sesuai dengan sifat-sifat dan keagungan Allah, atau dengan memakai Asmaul Husna, tetapi dengan maksud menodai nama Allah atau mempergunakan Asmaul Husna untuk nama-nama selain Allah.

  1. Surat Thaahaa : 8
آلله َلآ اِلٰهَ إِلاَّ هُوَ  ۖ  لَهُ آْلأَسْمَآءُ آلْحُسْنٰى (8)
Artinya : “Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Dia mempunyai Al Asmaul Husna (nama-nama yang baik).”

  1. Surat Al Isra’ : 110
قُلِ آدْعُوْا آللهَ أَوِ آدْعُوْا آلرَّحْمٰـنَ ۖ أَيًّا مَّا تَدْعُوْا فَلَهُ آْلأَسْمَآءُ آلْحُسْنٰى ۚ وَلاَتَجْهَرْ بِصَـلاَتِكَ وَلاَ تُخْافِتْ بِهَا وَآبْتَغِ بَيْنَ ذٰلِكَ سَبِيْلاً (110)
Artinya :
Katakanlah : “Serulah Allah atau serulah Ar Rahman dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai Al Asmaul Husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya [870] dan carilah jalan tengah di antara kedua itu”.

[870] Maksudnya janganlah membaca ayat Al-Qur’an dalam shalat terlalu keras atau terlalu perlahan tetapi cukuplah sekedar dapat didengar oleh makmum.

Rasulullah saw. bersabda :
Dari Abu Huraira ra. : Nabi saw. bersabda : “Allah itu memiliki sembilan puluh sembilan nama yang bagus. Barang siapa yang mampu menghafalkannya, maka dia akan masuk syurga. Sesungguhnya Allah itu ganjil dan Dia menyukai yang ganjil”. (Sahih Bukhari)

“Asmaul Husna”

No
Asma
Arab
Indonesia
Inggris
1
Ar Rahmaan
الرحمن
Maha Pengasih
The All Beneficent
2
Ar Rahiim
الرحيم
Maha Penyayang
The Most Merciful
3
Al Maalik
المالك
Maha Merajai/Memerintah
The King, The Sovereign
4
Al Qudduus
القدوس
Maha Suci
The Most Holy
5
As Salaam
السلام
Maha Memberi Kesejahteraan
Peace and Blessing
6
Al Mu'min
المؤمن
Maha Memberi keamanan
The Guarantor
7
Al Muhaimin
الْمُهيمن
Maha Pemelihara
The Guardia, The Preserver
8

Al 'Aziiz
العزيز
Maha Gagah

The Almighty,
The Self Sufficient
9
Al Jabbaar
الجبّار
Maha kehendakNya tidak dapat diingkari
The Powerful, The Irresistible
10
Al Mutakabbir
المتكبّر
Maha Megah,
Yang Memiliki Kebesaran
The Tremendous

11
Al Khaaliq
الخالق
Maha Pencipta
The Creator
12
Al Baari'u
البارئ
Yang Melepaskan
(Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan)
The Maker
13
Al Mushawwir
المصوّر
Yang Membentuk Rupa (makhluknya)
The Fashioner of Forms
14
Al Ghaffar
الغفّار
Maha Pengampun
The Ever Forgiving
15
Al Qahhaar
القهّار
Yang Memaksa
The All Compelling Subduer
16
Al Wahhaab
الوهّاب
Maha Pemberi Karunia
The Bestower
17
Ar Razzaaq
الرزّاق
Maha Pemberi Rejeki
The Ever Providing
18
Al Fattaah
الفتّاح
Maha Pembuka Rahmat
The Opener, The Victory Giver
19
Al 'Aliim
العليم
Maha Mengetahui
(Memiliki Ilmu)
The All Knowing, The Omniscient

20
Al Qaabidl
القابض
Yang Menyempitkan (makhluknya)
The Restrainer, The Straightener

21
Al Baasith
الباسط
Yang Melapangkan (makhluknya)
The Expander, The Munificent
22
Al Khaafidl
الخافض
Yang Merendahkan (makhluknya)
The Abaser
23
Ar Raafi'u
الرّافع
Yang Meninggikan (makhluknya)
The Exalter
24
Al Mu'izz
المعزّ
Yang Memuliakan (makhluknya)
The Giver of Honor
25
Al Mudzillu
المذلّ
Yang Menghinakan (makhluknya)
The Giver of Dishonor
26
Al Samii'
السّميع
Maha Mendengar
The All Hearing
27
Al Bashiir
البصير
Maha Melihat
The All Seeing
28
Al Hakam
الحكم
Maha Menetapkan hukum
The Judge, The Arbitrator
29
Al 'Adlu
العدل
Maha Adil
The Utterly Just
30
Al Lathiif
اللّطيف
Maha Lembut
The Subtly Kind
31
Al Khabiir
الخبير
Maha Mengetahui Rahasia
The All Aware
32
Al Haliim
الحليم
Maha Penyantun
The Forbearing, The Indulgent
33
Al 'Adhiim
العظيم
Maha Agung
The Magnificent, The Infinite
34
Al Ghafuur
الغفور
Maha Pengampun
The All Forgiving
35
As Syakuur
الشّكور
Maha Pembalas Budi/Maha Berterima kasih
(Menghargai)
The Grateful
36
Al 'Aliyyu
العليُّ
Maha Tinggi
The Sublimely Exalted
37
Al Kabiir
الكبير
Maha Besar
The Great
38
Al Hafiidh
الحفيظ
Maha Menjaga
The Preserver
39
Al Muqiit
المقيت
Maha Pemberi Kecukupan
The Nourisher
40
Al Hasiib
الحسيب
Maha Membuat Perhitungan
The Reckoner
41
Al Jaliil
الجليل
Maha Mulia
The Majestic
42
Al Kariim
الكريم
Maha Pemurah / Dermawan
The Bountiful, The Generous
43
Ar Raqiib
الرّقيب
Maha Mengawasi
The Watchful
44
Al Mujiib
المجيب
Maha Mengabulkan
The Responsive, The Answerer
45
Al Waasi'
الواسع
Maha Luas
The Vast, The All Encompassing
46
Al Hakiim
الحكيم
Maha Bijaksana
The Wise
47
Al Waduud
الودود
Maha Pencinta
The Loving, The Kind One
48
Al Majiid
المجيد
Maha Mulia
The All Glorious
49
Al Baa'itsu
الباعث
Maha Membangkitkan
The Raiser of the Dead
50
As Syahiid
الشّهيد
Maha Menyaksikan
The Witness
51
Al Haqqu
الحق
Maha Benar
The Truth, The Real
52
Al Wakiil
الوكيل
Maha Memelihara
The Trustee, The Dependable
53
Al Qawiyyu
القويّ
Maha Kuat
The Strong
54
Al Matiin
المتين
Maha Kokoh
The Firm, The Steadfast
55
Al Waliyyu
الوليّ
Maha Menguasai
The Protecting Friend, Patron, and
Helper
56
Al Hamiid
الحميد
Maha Terpuji
The All Praiseworthly
57
Al Mushii
المحصى
Maha Mengkalkulasi / Menghitung
The Accounter, The Numberer of
All
58
Al Mubdi-u
المبدئ
Maha Memulai
The Producer, Originator, and
Initiator of All
59
Al Mu'iid
المـعيد
Maha Mengembalikan
Kehidupan
The Reinstater Who brings Back
All
60
Al Muhyii
المحيى
Maha Menghidupkan
The Giver of Life
61
Al Mumiitu
المميت
Maha Mematikan
The Bringer of Death, The
Destroyer
62
Al Hayyu
الحيّ
Maha Hidup
The Ever Living
63
Al Qayyum
القيوم
Maha Mandiri
The Self Subsisting Sustainer of All

64
Al Waajid
الواجد
Maha Penemu
The Perceiver, The Finder, The
Unfailing
65
Al Maajid
الماجد
Maha Mulia
The Illustrious, The Magnificent
66
Al Waahid
الواحد
Maha Esa / Tunggal
The One, The All Inclusive, The
Indivisible
67
Al Ahadu
الاحد
Maha Esa / Tunggal
The One, The All Inclusive, The Indivisible
68
As Shamad
الصمد
Maha Dibutuhkan,
Tempat Meminta
The Self Sufficient, The
Impregnable, The Eternally
Besought of All, The Everlasting
69
Al Qaadir
القادر
Maha Menentukan,
Maha Menyeimbangkan
The All Able
70
Al Muqtadir
المقتدر
Maha Berkuasa
The All Determiner, The Diminant
71
Al Muqaddim
المقدم
Maha Mendahulukan
The Expediter, He who brings
forward
72
Al Mu'akkhir
المؤخر
Maha Mengakhirkan
The Delayer, he who puts far away
73
Al Awwal
الأول
Maha Awal
The First
74
Al Aakhir
الأخر
Maha Akhir
The Last
75
Adh Dhaahir
الظاهر
Maha Nyata
The Manifest, The All Victorious
76
Al Baathin
الباطن
Maha Ghaib
The Hidden
77
Al Waaliyyu
الوالي
Maha Memerintah
The Patron
78
Al Muta'aalii
المعالي
Maha Tinggi
The Self Exalted
79
Al Barru
البر
Maha Penderma
The Most Kind and Righteous
80
At Tawwaab
التواب
Maha Penerima Taubat
The Ever Returning, Ever
Relenting
81
Al Muntaqim
المنتقم
Maha Penyiksa
The Avenger
82
Al Afuwwu
العفو
Maha Pemaaf
The Pardoner, The Effacer of Sins
83
Ar Ra'uuf
الرؤوف
Maha Pengasih
The Compassionate, The All
Pitying
84
Malikul Mulk
مالك المللك
Penguasa Kerajaan (Semesta)
The Owner of All Sovereignty
85
Dzul Jalaali Wal Ikram
ذواجلال والإكرام
Pemilik Kebesaran dan
Kemuliaan
The Lord of Majesty and
Generosity
86
Al Muqsith
المقسط
Maha Adil
The Equitable, The Requiter
87
Al Jamii'
الجامع
Maha Mengumpulkan
The Gatherer, The Unifier
88
Al Ghaniyyu
الغنى
Maha Berkecukupan
The All Rich, The Independent
89
Al Mughniyyu
المغنى
Maha Memberi Kekayaan
The Enricher, The Emancipator
90
Al Maani’
المانع
Maha Mencegah
The Withholder, The Shielder, The
Defender
91
Adl Dlaarru
الضار
Maha Memberi Derita
The Distressor, The Harmer
92
An Naafi'
النافع
Maha Memberi Manfaat
The Propitious, The Benefactor
93
An Nuur
النور
Maha Bercahaya
(Menerangi, Memberi Cahaya)
The Light
94
Al Haadi
الهادئ
Maha Pemberi Petunjuk
The Guide
95
Al Badii’
البديع
Maha Pencipta
Incomparable, The Originator
96
Al Baaqiyyu
الباقي
Maha Kekal
The Ever Enduring and Immutable
97
Al Waarits
الوارث
Maha Pewaris
The Heir, The Inheritor of All
98
Ar Rasyiid
الرشيد
Maha Pandai
The Guide, Infallible Teacher and
Knower
99
Ash Shabuur
الصبور
Maha Sabar
The Patient, The Timeless

Menurut tradisi Islam, seseorang muslim tidak akan diberi nama menyerupai nama Allah dalam bentuk yang sama, contohnya Al Maalik, tetapi diawali dengan kata ‘Abdu yang berarti hamba atau Ibnu yang berarti anak laki-laki, misalnya Abdul Maalik atau Ibnu Maalik, dan panggilannya boleh Malik. Contoh lain Abdur Rahmaan yang berarti hamba bagi (Allah) Dzat Yang Maha Pengasih.

*****

Latihan
A.    Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang paling tepat!
1.   Dalam membicarakan aqidah, dibutuhkan dalil yang berdasar Al-Qur’an yang disebut 
a. dalil qur’ani                     d. dalil qat’i
b. dalil kitabi                       e. dalil aqli
c. dalil naqli
2.   Sifat yang mungkin dimiliki oleh Allah dan mungkin tidak dimiliki oleh Allah disebut sifat …
a. wajib                           d. ukhrawi
b. ja’iz                             e. mustahil
c. maknawi
3.   Adanya alam semesta ini menunjukkan bahwa semua itu ada yang menciptakan dan yang mengatur. Pernyataan tersebut menjadi dalil aqli bagi sifat …
a. adam                            d. wujud
b. qidam                          e. kalam
c. baqa’


4كُلُّ مَنْ عَلََيْهَا فَآنٍ (٢٦) وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُواْلجََلٰلِ وَاْلإِكْرَامِ (٢٧)
 


4.  

      Al-Qur’an Surat Ar Rahman ayat 26-27 tersebut menjadi dalil naqli bagi sifat …
a. adam                            d. wujud
b. qidam                          e. iradah
c. baqa’
5.   Mustahil pencipta didahului ciptaan-Nya. Hal tersebut menjadi dalil aqli bagi sifat …
a. bukmun                       d. qidam
b. qiyamuhu binafsihi     e. qudrat
c. ‘ilmun
6.   Ujung ayat tersebut merupakan dalil naqli bagi sifat …
a. qiyamuhu binafsihi    
b. wahdaniyah
c. qudrat
d. hayat
e. ikhtiyajun ila ghairihi
7.   Mustahil pencipta serupa dengan ciptaan-Nya. Hal tersebut menjadi dalil bagi sifat …
a. bukmun                      
b. qiyamuhu binafsih
c. wahdaniyah
d. qudrat
e. mukhlafatu lil hawaditsi         
8.   Kita tidak perlu bersuara keras dalam berdo’a karena Allah mempunyai sifat sama’. Kebalikan dari sifat sama’ adalah …
a. hudus                           d. bukmun
b. summum                     e. fana’
c. ‘umyun
9.    Surat Al Ikhlas tersebut menjadi dalil naqli bagi sifat …
a. iradah         c. sama’
b. ‘ilmun        d. kalam          e. wahdaniyah
10. Tidak ada yang bisa memaksa Allah karena yang selain Allah adalah makhluk-Nya. Ungkapan tersebut menjadi dalil aqli bagi sifat ...
a. iradah         c. sama’
b. ‘ilmun        d. kalam            e. bashar

11.  Al-Qur’an surat An Nisa’ ayat 164 tersebut merupakan dalil naqli bagi sifat …
a. iradah       c. qudrat
b. ‘ilmun      d. qadiim         e. bashar
12.  Nama-nama yang baik dan indah yang merupakan sifat-sifat Allah disebut …
a. sifatulloh                    d. qudratulldh
b. asma’ulloh                 e. iradatulldh
c. asma’ul husna
13.  Menurut hadits tersebut, barang siapa yang menghafal asmaul husna, ia akan …
a. mendapat pahala    d.terhindar dari neraka
b. mendapat kebaikan
c. masuk surga           e.mendapat keutamaan
14.  Menurut ayat tersebut, kita diperintahkan berdo’a dengan menyebut nama-nama Allah. Ayat tersebut terdapat pada Qur’an surat …
a. An Nahl ayat 90      d. Ali Imran ayat 6
b. Al A’raf ayat 180   e. Yasin ayat 66
c. Shad ayat 66
15.  Allah swt. Berfirman memberi janji, dan memberi peringatan. Hal itu merupakan bukti bahwa Allah swt. Memiliki sifat …
a. iradah       c. qudrat
b. ‘ilmun      d. kalam             e. bashar
16.  Kedudukan Allah swt. Sebagai pencipta disebut juga …
a. makhluk                     d. amil
b. khalik                         e. hasib
c. hakim
17.  Yang harus kita lakukan sehubungan dengan asmaul husna Al Ghaffar adalah …
a. berbuat adil dan bijaksana kepada sesama
b. merasa kecil di hadapan Allah
c.  banyak bersyukur atas nikmat dan karunia-Nya
d. memperbanyak amal shaleh senyampang
    masih hidup
e. banyak memohon ampun atas dosa-dosa
    yang kita lakukan
18.  Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah swt. Mempunyai asmaul husna …
a. Al ‘Adl           c. Al Malik
b. Al Ghaffar     d. Al Hakim    e. Al Hasib
19.  Allah adalah Maharaja yang merajai segala yang ada di alam semesta. Kekuasaan Allah tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Hal tersebut menunjukkan bahwa Allah mempunyai asmaul husna …
a. Al ‘Adl           c. Al Malik
b. Al Ghaffar     d. Al Hakim       e. Al Hasib
20.  Berikut ini adalah beberapa fungsi iman kepada Allah swt. kecuali
a. sadar akan kelemahan diri di hadapan Allah yang Maha Besar
b. sadar bahwa diri kita pasti akan mati dan
    akan dimintai pertanggungjawaban
c. menyadari bahwa segala sesuatu yang kita
    nikmati berasal dari Allah.
d. sadar bahwa kita memiliki potensi untuk
    melakukan dosa dan maksiat.
e. menyadari bahwa diri kita diawasi oleh
    Allah.


B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan tepat!

1.     Apa yang dimaksud dengan ilmu tauhid dan ilmu aqidah?
Jawab     : _____________________________________________________________________
               _____________________________________________________________________
               _____________________________________________________________________

2.     Kemukakan apa yang dimaksud dengan iman!
Jawab     : _____________________________________________________________________
               _____________________________________________________________________
               _____________________________________________________________________

3.     Jelaskan perbedaan dalil aqli dan naqli!
Jawab     : _____________________________________________________________________
               _____________________________________________________________________
               _____________________________________________________________________

4.     Apa yang dimaksud sifat wajib, mustahil dan ja’iz bagi Allah?
Jawab     : _____________________________________________________________________
               _____________________________________________________________________
               _____________________________________________________________________

5.     Kemukakan 20 sifat-sifat wajib bagi Allah!
Jawab     : _____________________________________________________________________
               _____________________________________________________________________
               _____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________

6.     Kemukakan dalil aqli bagi sifat baqa’!
Jawab     : _____________________________________________________________________
               _____________________________________________________________________
               _____________________________________________________________________

7.     Apa yang dimaksud dengan Asmaul Husna dan berapa jumlahnya?
Jawab     : _____________________________________________________________________
               _____________________________________________________________________
               _____________________________________________________________________

8.     Apa kebalikan dari sifat ‘ilmun, hayat, sama’, bashar dan kalam?
Jawab     : _____________________________________________________________________
               _____________________________________________________________________
               _____________________________________________________________________

9.     Apa manfaat berdoa dengan membaca Asmaul Husna menurut Hadits Nabi SAW.?
Jawab     : _____________________________________________________________________
               _____________________________________________________________________
               _____________________________________________________________________

10.  Sebutkan fungsi iman kepada Allah!
Jawab     : _____________________________________________________________________
               _____________________________________________________________________
               _____________________________________________________________________

Post a Comment